Sabtu, 26 Februari 2011

SOSIOLOGI


      PRIMORDIALISME

Primordialisme merupakan sebuah istilah yang menunjuk pada sikap kesukuan yang berlebihan. Terlalu membanggakan suku atau rasnya sehingga sering terkesan meremehkan suku atau ras lainnya. Primordialisme juga merupakan sebuah pandangan atau paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik mengenai tradisi, adat-istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya.
Primordialisme berasal dari kata bahasa Latin primus yang artinya pertama dan ordiri yang artinya tenunan atau ikatan.
Ikatan seseorang pada kelompok yang pertama dengan segala nilai yang diperolehnya melalui sosialisasi akan berperan dalam membentuk sikap primordial. Di satu sisi, sikap primordial memiliki fungsi untuk melestarikan budaya kelompoknya. Namun, di sisi lain sikap ini dapat membuat individu atau kelompok memiliki sikap etnosentrisme, yaitu suatu sikap yang cenderung bersifat subyektif dalam memandang budaya orang lain. Mereka akan selalu memandang budaya orang lain dari kacamata budayanya.
Namun sikap primordialisme juga memiliki fungsi untuk melestarikan budaya kelompoknya, sehingga budaya tersebut dapat dipertahankan secara asli (tidak dipengaruhi budaya lain) agar nantinya dapat diwariskan kepada generasi yang akan datang.

Latar belakang yang dapat menimbulkan primordialisme antara lain yaitu:
1.   Adanya sesuatu yang di anggap istimewa pada ras, suku bangsa, daerah asal dan agama.
2.   Ingin mempertahankan keutuhan kelompok atau komunitasnya dari ancaman luar. Kelompok yang di maksud dapat kelompok ras, etnik, daerah asal, dan agama.
3.   Adanya nilai-nilai yang di junjung tinnggi karena berkaitan dengan system keyakinan, misalnya nilai ke agamaan, dan falsafah hidup di dalamnya.
Denagn demikian, primordialisme dapat berdampak negative dan berdampak positif.
        Dampak negative primordialisme aantara lain sebagai berikut :
a 1.  Menghambat hubungan antarbangsa.
b 2.Menghanbat proses asimilasi dan integrasi.
   3.Mengurangi bahkan menghilangkan objektivitas ilmu pengetahuan.
d 4.Penyabab terjadinya diskriminasi(pembedaan secara sengaja terhadap golongan tertentu yang di dasarkan pada ras, agama,mayoritas, dan minoritas masyarakat)
e 5.Merupakan kekuatan terpendam (potensi) terjadinya konflik antarkebudayaan suku-suku bangsa.
Sedangkan dampak positif dari primordialisme antara lain sebagai berikut :
a. 1.    Menumbuhkan cinta tanah air.
b.   2. Mempertinggi kesetiaan terhadap bangsa.
c.     3.Mempertinggi semangat patriotrisme.
d.   4.Menjaga keutuhan dan kesetabilan budaya.


Tapi primordialisme juga perlu di hindari,itu di sebabkan karena, Etnosentrisme. Etnosentrisme adalah sikap menilai unsure-unsur kebudayaan lain dengan menggunakan kebudayaan sendiri.Dapat pula diartikan sebagai sikap yang menganggap cara hidup bangsanya merupakan cara hidup yang paling baik.Ketika suku bangsa yang satu menganggap suku bangsa lain lebih rendah, maka sikap demikian akan menimbulkan konflik.
Terdapat 2 jenis etnosentris yaitu:
1.               etnosentris infleksibel yakni ketidakmampuan untuk keluar dari perspektif yang dimiliki atau hanya bisa memahami sesuatu berdasarkan perspektif yang dimiliki dan tidak mampu memahami perilaku orang lain berdasarkan latar belakang budayanya.
2.               Etnosentris fleksibel yakni suatu sikap yang cenderung menilai tingkah laku orang lain tidak hanya berdasarkan sudut pandang budaya sendiri tetapi juga sudut pandang budaya lain.
Salah satu contohnya yaitu : Misalnya Pita, seorang etnis Minang makan sambil jalan di gang rumah kita di Jogja, jika kita semata-mata memandang dari perspektif sendiri dan mengatakan “dia memang buruk”, “dia tidak sopan”, atau “itulah mengapa dia tidak disukai” berarti kita memiliki etnosentrisme yang kaku. Tapi jika mengatakan “itulah cara yang dia pelajari untuk melakukannya,” berarti mungkin kita memiliki etnosentrisme yang fleksibel.


Etnosentrisme juga berdampak negatif, antara lain :
ü   -Mengurangi ke objektifan ilmu pengetahuan.
ü  -Menghambat pertukaran budaya.
ü  -Menghambat proses asimilasi kelompok yang berbeda.
ü  -Mengacu timbulnya konflik social.

Etnosentrisme dalam hal tertentu juga merupakan sesuatu yang positif. Tidak seperti anggapan umum yang mengatakan bahwa etnosentrisme merupakan sesuatu yang semata-mata buruk, etnosentrisme juga merupakan sesuatu yang fungsional karena mendorong kelompok dalam perjuangan mencari kekuasaan dan kekayaan. Pada saat konflik, etnosentrisme benar-benar bermanfaat. Dengan adanya etnosentrisme, kelompok yang terlibat konflik dengan kelompok lain akan saling dukung satu sama lain. Salah satu contoh dari fenomena ini adalah ketika terjadi pengusiran terhadap etnis Madura di Kalimantan, banyak etnis Madura di lain tempat mengecam pengusiran itu dan membantu para pengungsi.

1 komentar:

  1. artikelnya bagus, semoga bermanfaat bagi siswa SMA khususnya yang sedang mempelajari masy multikultural

    BalasHapus

 
 

© Bluberry Template Copyright by SELALU DIHATI

Template by Blogger Templates

free download templates blogger | blogger tutorial, poto bugil | info bisnis online, bisnis internet | free domain | blogger,blog,blogspot | pembelajaran